[Puisi] Selembar Daun dalam Badai

April 16, 2025
photography-of-lightning-storm

Jangan ganggu, sejenak

Masih kupahami perasaan yang menyeruak

Mempercepat denyut

Mendatangkan kalut


Tanganku masih bergetar

Tak kuat lagi mencengkeram

Dahan-dahanmu yang tegak

Tak mampu ku genggam


Bayu datang membawa badai

Menawarkan kelana dunia

Semesta tak menunggu jawab, sekejap

Melantikku jadi selembar daun dalam badai


Sayang ...

Aku terombang-ambing, terhempas angin

Entah kapan menghantam, berserakan

Kau berteriak, bersama daun rimbun

Katamu, "Selamat tinggal, semoga bahagia."


Tak bisa menangis, tapi tubuhku basah

Pikiran dan badai, sama-sama buncah

Tawaku menggelegar bersama kilatan

Bunyinya sekeras halilintar

Sayang–tidak, selamat tinggal!


Semarang, 16 April 2025 (Rabu pagi)

Yayan Deka