Semoga

Februari 09, 2025
close-up-of-lighted-candle


Doa yang terlantun dan hati yang termenung dalam satu hal, semoga segera terkabulkan. Pada setiap kata yang menyusun, detak jantung mengiringi hikmat, mendorong sel-sel darah merah untuk meminta setiap jengkal tubuh mengaminkan, bersama peredaran darah besar yang berdenyut beraturan. Semoga ya semoga ... apapun bentuknya, kapanpun hasilnya, yang terbaik yang menjadi nyata.


Malam nanti, di sepertiga waktu terakhir, langitkanlah lagi bait demi baitnya. Biarkan sunyi menjadi pengantar, merebak pada semesta, hingga benderang bak lilin kecil di tengah malam. Jangan lelah-lelah sayang, jangan. Meski kecil, nyalakanlah setiap saat. Jangan bosan-bosan sayang, jangan. Lilin kecilpun akan tetap terang di tengah gulita malam. Jangan putus asa dahulu sayang, jangan. Jika dinyalakan satu per satu setiap malam, lilin-lilin kecilpun akan indah dan benderang.


Suatu saat nanti, akan nampak istanamu di depan sana. Berdiri megah dengan milyaran lilin sebagai penerang. Terangnya akan membuat siapa yang melihat akan tertegun, kagum dalam keelokan yang begitu detail nan cantik. Pada saat itu, estafetkanlah satu lilin padanya, yang masih bergelut dengan gulita di dalam hati. Katakanlah, "Doa yang terlantun tidak pernah hilang, tapi menyala sebagai secercah cahaya yang semakin lama dilantunkan, makin besar, terang, dan megah. Menciptakan konstelasi yang menyinari setiap sudut semesta, menjamah sudut-sudut terpencil di palung hati. Sampai pada waktunya, di saat paling tepat, menjelma dalam nyata."


Semoga malam-malam ke depan tidak hanya terasa dingin dan gelap saja, tapi ada lilin yang menyala untuk semesta. Menerangi sudut hati yang mulai dingin terasa. Semoga ya semoga ...