Mulai gelap
Aku memeluk lutut erat
Badan menyandar dinding kamar
Isi kepalaku masih berkeliaran
di luar
Mencari kalimat-kalimat yang kadung terucap
Seharusnya tidak aku ceritakan
Terdengar seperti mencari perhatian
Untuk apa dilepaskan dari kepala
Kalau ujungnya menambahkan lebih banyak tanya
Sama-sama menyesakkan juga
Semarang, 15 Juni 2024 (22.59)
Yayan Deka
Kau pernah menyesal setelah curhat pada orang? Niatnya meringankan beban pikiran, tapi malah nambah beban lainnya yang memenuhi kepala. Apa orang yang dengar curhatan kita akan mengerti? Bagaimana jika curhatanku hanya terdengar "ih, apaan sih nih orang" di telinganya? Bagaimana jika curhatanku malah membuatku terdengar seperti orang yang mengemis perhatian? Bagaimana jika membuatku terlihat seperti orang yang meminta melas?
Sampai sekarang, aku selalu menahan sebisa mungkin untuk tidak banyak curhat kepada orang lain. Tidak terkecuali. Sebisa mungkin. Meski pada akhirnya, aku tetap menceritakannya pada satu dua orang teman dekat. Tapi benar-benar berakhir seperti ini lagi: menyesal kenapa dicurhatkan.
Kau pernah?