Malam

Selamat malam, narasi singkat ini saya beri judul malam.

Malam, yang saya tahu selalu gelap.
Kadang membuat saya jadi sulit melihat.
Namun anehnya, justru membuat kepala saya berpikir lebih cepat.
Diikuti hati yang juga .... kadang terasa tak kuat.
Maaf, jadi sedikit sesat, efek malam.

Bicara soal malam, saya rasa meski gelapnya menakutkan, ada keajaiban yang makin terasa ajaib semakin dalam kita menyelami kegelapan.

Mungkin awalnya kita perlu meraba-raba tentang apa yang ada.

Mohon jangan berpikir yang iya-iya.
Karena yang tidak-tidak kadang juga sebenarnya mau,

tapi malu ...

Malam
Semakin malam, saya juga semakin yakin, ada banyak suara yang semakin jelas terdengar.
Kadang detak jam, decakan cicak yang menyebalkan, lalu di sela-sela hening malam, kadang terdengar juga...
hmm…
uhuk uhuk…
Jeritan jangkrik maksud saya

Oke lupakan
Lagipula, hal-hal yang dilakukan saat malam akan hilang juga dari perasaan.
Iya,
Karena malam ini, saya akan tidur...
Sendirian
Karena kamu, belum saya temukan.
Entah mengapa, selain banyak berpikir, malam juga membuat saya banyak dipenuhi perasaan dan makin sentimental.

Maaf, efek malam.

Satu hal lagi, semakin malam, dada saya semakin meledak-ledak, detak jantung jadi tak beraturan. menunggu giliran, kapan kira-kira tiba saya harus ke depan.

Lalu tiba-tiba saja saya di sini, membacakan sekian baris kalimat

Semoga kalimat-kalimat ini tidak menggaduhkan pikiran...
Agar malam ini bisa tidur dengan lelap
Lalu memimpikan saya, menyaksikan bulan di tengah malam dengan langit berbintang.

Terimakasih, sekali lagi saya ucapkan, selamat malam.