Kenalan sama istilah “Ngoding” — Bagian 1

Juni 24, 2023
komputer menampilkan kode pemrograman

Pembahasan:

  1. Apa itu Ngoding?
  2. Ngoding susah gak? Harus pinter matematika, bahasa inggris, dan hafalan sintaks yang susah?
  3. Cara cepat bisa ngoding (TIPS)

Aku emang suka nulis fiksi, tapi kerjaan utamaku itu ngoding. Mungkin lebih tepatnya, aku cuma nulis hal-hal random, yang emang aku pengen tulis aja. Karena waktu kerja (baca: ngoding), aku udah bergulat dengan baris logika yang gak boleh sampai kurang titik koma (bahasa PHP). Jadi, tulisan-tulisan fiksi dan random yang cuma ngandalin imajinasi adalah sebuah healing tersendiri. Kamu juga coba deh. Asik loh.

Kali ini juga, biasanya aku nulis pakai bahasa formal. Tapi sekarang maunya informal dulu. Aku gatau bakal enak dibaca atau gak, atau malah jadi aneh, tapi siapa peduli?

Balik soal ngoding, kayaknya belakangan ini istilah ngoding udah jadi hal umum. Terutama untuk kamu yang masih muda dan sering scroll media sosial, pernah lah denger istilahnya? Yang jelas, istilah satu ini melekat banget ke bahasan “Anak IT”.

Yap! Ngoding itu emang kerjaan utama anak IT. Kerjaan sampingannya ya paling service AC, benerin kipas rusak, kulkas, printer, dan serba serbi barang elektronik lainnya. Biasanya hal-hal kayak gitu jadi candaan “Lu kan anak IT”.

Tapi sebenernya, ngoding itu apa sih?

Nah ini yang mau aku ceritain. Aku bakal pakai istilah yang mudah supaya kita semua dapet gambaran umumnya.

Pertama, ngoding adalah sebuah proses.

Semua hal yang disebut proses pasti ada tahapan yang harus dilalui. Seberapa banyak tahapan ini, tergantung masalah yang mau diselesaikan. Nah, tahap-tahap ini, kalau istilah IT nya disebut Algoritma.

Sama kayak istilah “Ada banyak jalan menuju Roma.” Ngoding juga gitu. Algoritmanya terserah kita. Kalau dalam isitlah matematika, ngoding itu mirip kayak bab Aljabar, ada variabel-variabel yang bisa dicari dengan substitusi, distributif, atau metode lainnya.

Misal, masalahnya adalah “Aku mau makan mie instan. Gimana cara menyajikan sepiring Indomie?”

Maka langkah-langkah atau algoritmanya bisa ada beberapa cara. Aku contohin dua cara aja ya.

Cara 1:

  1. Buka bungkus indomie.
  2. Rebus air sampai mendidih.
  3. Masukkan air mendidih ke bungkus indomie, tutup bungkusnya pakai garpu dan tunggu selama 5 menit.
  4. Siapkan piring dan campur bumbunya.
  5. Buang air rebusan dari bungkus, tuang mie dari bungkus ke piring.
  6. Aduk rata dan mie siap disajikan.

Cara 2:

  1. Rebus air sampai mendidih.
  2. Buka bungkus mie, masukkan mie ke panci rebusan air.
  3. Tunggu 2 menit sampai mie masak, lalu tiriskan.
  4. Siapkan bumbu-bumbu di piring.
  5. Campurkan mie dengan bumbu-bumbu yang sudah disiapkan di piring.
  6. Mie siap disajikan.

Nah, malah jadi tutorial masak mie. Tapi tau kan kedua perbedaan algoritma di atas? Langkahnya beda, cara masaknya juga beda, tapi hasil akhirnya sama, mie yang siap dimakan.

Ngoding juga gitu. Sama-sama buat website toko online. Caranya bisa beda-beda. Belum lagi bahasa pemrograman yang dipakai. Beda programmer yang nulis kodingannya, beda juga caranya. Makanya, kita yang sering ngoding bareng team harus bahas dulu alur bisnis dan cara ngoding yang sama, supaya gak bingung baca kodingan satu sama lain.

Gimana? Dapat gambaran umumnya ya ngoding itu apa?

Tapi, ngoding itu sebenernya susah gak sih? Katanya harus bisa bahasa Inggris dan pinter matematika? Harus bisa hafal banyak sintaks/istilah ngoding?

diskusi di kantor
Photo by Austin Distel on Unsplash

Ngoding itu gak susah. Ini bukan lagi promosi supaya kamu belajar ngoding, tapi emang bener, gak susah. Yang lebih susah itu, konsistensi buat belajar ngoding. Ngoding itu bukan bakat alami, kayak nyanyi, jadi semuanya mulai dari nol. Gausah minder dulu.

Ngoding itu gak harus pinter matematika, asal paham logika sederhana, kayak alur kerja pemecahan dari suatu permasalahan (inget contoh masak mie tadi). Dan … kan kamu bisa bikin algoritmamu sendiri buat menyelesaikan masalah.

Gak ada harus begini, harus begitu. Yang penting program jalan sesuai keinginan… JADI! (*) Kan ada isitilah BUG, itu karena kesalahan saat ngoding, dan itu normal. Bahkan perusahaan besar sekalipun tetap bakal nemu BUG di program mereka, itu kenapa selalu ada UPDATE di semua aplikasi yang kamu install.

Aku kasih bintang (*) karena dalam praktik yang lebih advance, terutama di dunia kerja, ada yang istilahnya “BEST PRACTICE” dari suatu pemecahan masalah dengan ngoding. Tapi ini dipelajari nanti setelah kamu bisa ngoding. Dan ini juga secara natural kamu pelajari kok, gausah dipikir lah pokoknya. Belajar aja dulu.

Tentang harus bisa bahasa Inggris, ini direkomendasikan, tapi gak harus. Kalau kamu belajar bahasa pemrograman yang udah populer, komunitas komunitas yang bahas tutorial dan permasalahan juga banyak kok yang berbahasa Indonesia. Cuma, kalau nyari permasalahan yang spesifik, kadang adanya dari komunitas luar negeri yang bahasanya Inggris. Jadi, minimal kamu bisa bahasa Inggris secara passive. Ngerti pas baca. Udah cukup banget. Atau lebih minimal lagi, pake translate lah.

Dan satu lagi, istilah istilah yang dipakai di kodingan biasanya menggunakan istilah bahasa Inggris. Ini karena pengguna bahasa pemrograman itu kan seluruh dunia. Sifat bahasa pemrograman juga biasanya open source, yang artinya bisa dipakai siapa aja (di dunia) tanpa perlu bayar. Makanya, dipakailah bahasa Inggris.

Tapi itu istilah istilah gampang kok, dan gak sebanyak itu (yang sering dipakai). Contohnya, IF ELSE, WHILE, FOR, FOREACH, FUNCTION, OBJECT, ARRAY, dan masih banyak lagi. Lain kali kita bahas lebih detail satu per satu aja kali ya, sambil belajar ngoding.

Nah, pertanyaan selanjutnya.

Ada tips gak sih supaya bisa cepet ngoding?

kode pemrograman
Photo by Chris Ried on Unsplash

Tentu ADA! Ada dong! Yuk, lanjut baca.

Ngerjain PROJECT!

Iya, project! Buatlah aplikasi yang kamu mau. Apapun. Cari tau gimana algoritmanya, pelajari langkah-langkahnya satu demi satu, kerjain sampai aplikasi ini jadi, sampai jalan sesuai dengan keinginanmu.

Misal, aku kan web developer ya, jadi misal aku mau buat website yang isinya notes pribadiku. Bisa nyisipin gambar dan bisa dikasih kategori supaya gampang nyarinya.

Nah yaudah, berarti aku mulai dari identifikasi masalah dan solusinya.

Kurang lebih, aku dapet gini setelah identifikasi.

  1. Perlu halaman login supaya gaada orang yang bisa liat notesku.
  2. Halaman input notes, berupa teks, gambar, dan kategori.
  3. Proses penyimpanan notes, ke database atau file.
  4. Aplikasi ini bisa diakses di internet.

Nah, itu kan identifikasi umum ya. Supaya bisa dikerjain kodingannya, maka kita perlu nentuin beberapa hal dulu.

  1. Bahasa apa yang mau dipake? Apakah pake framework?
  2. Database apa yang mau dipake? Atau, pakai database/disimpan ke file aja?
  3. Di mana aku bisa naruh source code (kodingan) yang udah jadi supaya bisa diakses di internet?

Bahas nomor satu aja bisa lama kalo kamu belum nentuin bahasa yang mau dipelajari. Di dunia ini, ada sekitar 700 bahasa pemrograman. Kamu bisa pilih salah satu yang populer dan banyak komunitasnya seperti Javascript, PHP, Python, Ruby, Kotlin, Java, dan sebagainya.

Aku sendiri utamanya belajar bahasa pemrograman PHP. Aku mulai dari PHP Native, terus lanjut ke framework Codeigniter. Dan sekarang kerja pakai framework Laravel. Tapi aku juga belajar Javascript, Python, Java, dan C++. Untuk kamu yang baru mau belajar, tentuin satu dulu. Satu aja. Jangan lebih dari satu. Satu itu, dipelajari sampe kamu bisa bikin aplikasi sendiri. Cobain framework-framework yang ada di bahasa itu. Gausah ganti bahasa. Dalami dulu. Yakin sama aku. Satu aja. Mending kamu expert di satu bahasa daripada bisa banyak bahasa tapi cuma dasarnya aja. Gak guna!


Nah, ini sebenarnya pembahasan yang udah masuk ke belajar ngodingnya. Karena aku kasih judul “Kenalan sama istilah Ngoding”, jadi udah dulu kali ya. Kita lanjut di part berikutnya, biar artikelnya juga gak terlalu panjang. Biar kamu gak pusing karena kebanyakan informasi.

Nah, next mau bahas yang mana dulu nih? Apakah bahasa pemrogramannya, frameworknya, tahapan gimana aku belajar ngoding dari nol, atau kamu punya topik yang pengen dibahas? Yuk coba tulis di kolom komentar.

Semoga sedikit tulisanku bisa bermanfaat buat kamu yang masih galau mau belajar ngoding atau gak dan bingung ngoding itu apa.

Salam hangat,

Yayan Dwi Krisdiantoro.

Semarang, 24 Juni 2023.