Batu Sungai

Maret 03, 2023


Kadang yang menyulitkan itu justru karena kita adalah manusia. Satu-satunya makhluk di dunia yang diberikan akal untuk berpikir. Semua hal harus dipikirkan baik-baik. Kadang malah jadi terlalu banyak berpikir. 


Coba saja jadi seperti batu di sungai. Diterpa deras arus, ditumbuhi lumut, diduduki katak, diam saja. Tidak banyak berkata-kata. Tidak banyak berpikir. Dan tidak banyak berkeluh-kesah. Mengatakan sudah tidak kuat. Sudah habis kesabaran. Sudah terlalu banyak menderita sampai rapuh karena saking seringnya terkena panas terik mentari dan air sungai. Lapuk. Batu sungai tidak pernah seperti itu.


Batu sungai …

kadang terbawa arus deras yang menerjang

kadang mengembara tanpa arah tujuan

kadang hanya menatap langit dalam diam

kadang terinjak kaki katak yang mencari makan

bahkan … kadang menahan haus karena kekeringan

menunggu kapan datang hujan

menunggu … lumut yang akan bersemayam

Kemudian kembali tenggelam

Terbawa arus sungai … terdampar

Melewati siklus tak berkesudahan

Hingga akhirnya mulai rapuh

Di ujung waktunya …

Mungkin tak kuat lagi menahan beban katak

Mungkin tak kuat lagi berkelana dengan deras arus

Mungkin tak kuat lagi melewati kemarau

Mungkin tak akan sama lagi

Dan mungkin akan menghilang

Menyatu dengan sedimentasi sungai

Namun sekalipun

Di sela-sela berbagai prosesnya

Tidak pernah ada keluhan

Tidak pernah ada umpatan

Tidak pernah

Tidak pernah ada


Apakah mungkin manusia dikalahkan oleh segumpal batu sungai?


Deka Diwarsa