Jangan Memberi Harapan

Januari 26, 2023

Jangan memberi harapan. Kalau mau lewat, lewat saja, jangan berhenti. Apalagi memandang dengan tatapan yang menyimpan banyak pertanyaan. Merajam dengan tatapan itu. Pikirmu aku sedang memelas, meminta belas kasihanmu di sini? Pikirmu aku mau dalam keadaan ini? Ah, atau pikirmu, tidak masalah bagaimana nantinya, mencampuri urusan orang lain, mengacak-acak pikirannya, lalu pergi begitu saja akan mempermudah hidupku?

Kau menghancurkan semuanya. Ini bukan soal cinta, sungguh. Aku bisa merelakan kalau itu soal cinta. Karena cinta memang terkait perasaan. Namun ini kehidupan. Kehidupanku yang kau kacaukan. Memberikan harapan pada sesuatu yang memang sedang aku perjuangkan. Kemudian menghilang. Menghilang begitu saja. Entah harus bagaimana aku. Mengumpat pun hanya bisa dilontarkan padaku sendiri. Yang tunduk pada kebodohan. Sudah sering aku camkan, jangan mengharap. Tak perlu lagi ada harapan. Maka takkan ada kekecewaan lain yang terus berulang. Namun bodohnya aku. 

Aku tak hendak meminta belas kasihmu untuk memaafkanku. Namun karena itulah, kuharap kau paham kalau sewaktu-waktu, aku tak acuh begitu saja. Karena aku tak mau memberikan harapan, apalagi berlebihan. Lebih baik kau temukan sendiri alasanmu. Sembari aku menguatkan diri untuk tak tergiur dengan harapan lagi.


Yayan Deka