Ngomong-ngomong soal belajar menulis. Dulu, saya juga mengawali belajar menulis dengan mengikuti kompetisi menulis gratis. Tidak perlu biaya, tapi ada kesempatan dapat hadiah. Selain itu, bisa meningkatkan kemampuan menulis juga.
Untuk manfaat ikut lomba menulis selengkapnya, mari kita bahas satu persatu. Simak sampai habis ya, artikel ini. Nanti saya tambahkan link-link bermanfaat juga.
1. Meningkatkan kemampuan menulis
Hal ini adalah keuntungan paling utama kalau sering ikut lomba menulis. Tentu saja kebanyakan orang juga berpikiran begitu. Menurutmu, menulis itu bakat atau kemampuan?
Sudah dijawab? Nah, jawabannya, menulis adalah kemampuan. Sebuah kemampuan akan semakin baik jika terus diasah. Bayangkan saja seperti pisau. Jika tidak pernah diasah apalagi digunakan, maka akan lebih mudah berkarat. Sedangkan pisau yang sering dipakai akan lebih kecil kemungkinannya untuk berkarat. Namun lama-lama tumpul juga kalau tidak diasah. Benar, kan?
Jadi jangan minder lantaran merasa tulisan masih jelek. Tentu saja saat baru belajar menulis, tulisan yang dihasilkan jelek. Itu sangat wajar! Justru kalau langsung bagus, malah itu tidak wajar. Artinya bukan lagi belajar menulis, tapi sudah jadi penulis.
Oke? Keep it mind. Kemampuanmu akan meningkat seiring waktu jika terus diasah.
Ilustrasi menulis |
2. Memberikan motivasi untuk terus belajar menulis
Kadang, tidak bisa dipungkiri. Meski kita ingin terus rutin menulis, ada saja alasan dan kegiatan yang membuat kita tidak bisa melakukannya. Saya tanya dulu. Benar apa benar?
Maka dari itu, dengan mengikuti lomba menulis, kita akan mempunyai motivasi lebih untuk menjadi dorongan agar menulis. Kalaupun bukan karena ingin meningkatkan kemampuan menulis. Ada motivasi lain, seperti hadiah lomba yang menggiurkan. Atau karena bersaing dengan teman yang juga ikut lomba menulis itu.
Ada juga keuntungan jika mengikuti lomba menulis berbayar. Karena biasanya mengikuti lomba menulis berbayar diharuskan membayar di awal, sehingga kalau sudah bayar dan tidak mengirimkan tulisan. Tentu saja akan sangat merugi kan?
Nah, motivasi-motivasi ini bisa secara kasar disebut "memaksa" kita agar menulis. Namun dengan ini, kita jadi bisa terus rutin menulis. Dan tanpa dirasa, saat kamu baca lagi tulisan di masa-masa awal kamu menulis, kamu akan tersenyum-senyum sendiri. Saat itu, kamu akan sadar, kalau tulisanmu semakin berkembang.
3. Ikut lomba nulis membantu manajemen waktu
Nah, mungkin kamu tipe yang suka SKSan (sistem kebut semalam)? Nah, kalau kamu sering ikut lomba, perlahan kita akan sadar kalau karya yang baik takkan bisa dibuat hanya dengan semalam. Misalnya saja, kita butuh waktu untuk pengendapan. Karena setelah tulisan mengalami pengendapan, biasanya kita bisa memperbaikinya menjadi lebih baik lagi.
Baca juga ini untuk penjelasan keuntungan pengendapan dalam tulisan: Pentingnya proses pengendapan dalam tulisan (cari artikel di blog ini).
Apalagi kalau kita mencoba ikut lomba menulis novel, cerbung, karya ilmiah, atau menulis buku. Maka tidak cukup hanya dengan semalam. Sementara ada banyak kegiatan lain yang harus dilakukan. Kalau tidak bisa membagi waktu dengan baik, maka akan sangat sulit untuk menyelesaikan tulisan.
Nah, oleh karena itu, secara langsung kita bisa belajar manajemen waktu dengan ikut lomba nulis. Dan hasilnya bisa kita gunakan dalam kegiatan lain dan di dalam kehidupan kita, bahwa waktu harus dimanfaatka dengan baik.
Mengatur waktu untuk ikut lomba nulis |
4. Melatih bersabar
Saya tahu kok rasanya sudah ikut banyak lomba, termasuk lomba menulis, tapi belum pernah jadi juara. Nyesek. Iya! Saya tau, karena saya juga mengalaminya sendiri. Paling tinggi saya cuma dapat juara harapan 1. Bisa dikatakan bukan juara juga, kan.
Namun justru karena itulah, selain kita mengasah keterampilan menulis. Kita belajar untuk sabar dan menerima hasil dengan lapang dada.
Ketahuilah, sekalinya kita mendapat juara. Rasanya akan sangat membahagiakan. Itu adalah bonus terbaik yang bisa kita dapatkan. Jadi, sabar aja, ya. Lampu aja butuh ribuan percobaan untuk bisa bersinar seperti sekarang. Jangan patah semangat hanya karena tidak jadi juara.
Ubah pola pikir, yang terpenting adalah bisa menulis lebih baik dari sebelumnya. Jangan terlalu sering membandingkan dengan orang lain. Kamu punya cara dan waktumu sendiri.
5. Branding dan promosi jika bisa juara saat ikut lomba nulis
Tentu saja. Namamu perlahan akan dikenal. Jika namamu sudah mulai banyak dikenal orang, maka akan lebih mudah untuk kamu menemukan penggemar tulisanmu. Dengan para penggemar, kamu akan semakin berkembang dan dikenal luas.
Saat itu terjadi, hadiah lomba justru tidak bisa dibandingkan dengan itu. Karena dalam jangka panjang, jika kamu tetap konsisten dan memproduksi karya yang semakin bagus, hasil yang akan didapat akan lebih besar dan semakin besar.
Coba baca karya-karya dari tulisan orang lain juga, misal untuk esai juara lomba bisa kamu baca di postingan saya sebelumnya: Contoh 16 Esai Juara Lomba (cari di blog ini) atau kalau kamu suka baca cerpen, saya biasanya baca cepren koran minggu yang ada di blog Lakonhidup. Itu contoh-contoh cerpen yang sudah terbit di koran. Bagus bagus banget, jadi bisa buat referensi bahan belajar dan bahan bacaan.
Jadikan ini motivasi untuk terus belajar menulis.
Dan yang terakhir, pasti teman-teman pernah, dong, mendengar kalimat ini:
"Jika kamu bukan anak raja atau ulama besar, maka menulislah." --Imam Al Ghazali
atau
"Menulis adalah bekerja untuk keabadian." -- Pramoedya Ananta Toer
Nah, sekarang sudah tau kan manfaat apa saja yang bisa didapat kalau ikut lomba menulis? Makanya, jangan ragu-ragu untuk ikutan banyak-banyak lomba menulis. Dijamin bagus dampaknya buat kamu. Lagipula, menulis itu kemampuan yang serbaguna bahkan dalam pekerjaan. Jadi tidak ada salahnya mulai belajar menulis mulai dari sekarang.
Salam hangat,
Yayan Deka