Apa itu Logbook pada Karya Tulis Ilmiah?

Mei 13, 2020
Hai... sudah lama, ya, saya tidak menulis postingan baru. Kalau keinginan sih tetap rutin menulis, tapi saya sendiri bingung mau menulis apa. Apalagi saya sedang cukup jauh dengan menulis. Karena banyak kesibukan lainnya, ya mau bagaimana lagi, kan. Menulis postingan di pengalamanulis memang sampingan untuk saya.

Kali ini saya akan membahas tentang logbook yang kadang diminta pada saat membuat karya tulis ilmiah. Saya sendiri bukan penyuka ilmiah, sehingga tidak terlalu paham. Namun beberapa hal masih kadang saya ingat saat dulu, waktu SMA mengikuti ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR). 

Aneh, sih, karena selama 3 tahun saya ikut KIR, hanya sekali saya menjadi juara harapan 1. Itupun bukan membuat karya tulis ilmiah, hanya sekadar essay tentang HAM kalau tidak salah waktu itu. 

Sebenarnya lebih aneh lagi karena saya tidak keluar dari eskul itu. Iya, nggak, sih? Aneh. Saya tidak habis pikir dengan kelakuan saya waktu itu. 
logbook

Oke, jadi apa itu logbook?


Logbook adalah catatan harian selama melakukan kegiatan, khususnya penelitian. Sekarang sedang populer sekali Vlog, nah logbook tidak berbeda dengan itu. Hanya saja logbook bentuknya tekstual. Kalau ditulis di buku diari, ya, jadilah diari. Namun logbook punya beberapa kriteria, ini yang saya ingat samar-samar.

Apa saja kriteria membuat logbook?


Hari, tanggal (1) harus ditulis, karena ciri-ciri yang pertama adalah adanya keterangan waktu yang jelas. Kalau sampai tidak ada keterangan tanggal, catatan yang dibuat hanya seperti memo dan tidak memiliki kuasa disebut logbook. Menulis logbook juga sebaiknya dilakukan langsung pada hari itu juga, saat/tepat setelah kegiatan dilakukan.
 
Nama/judul kegiatan (2) jangan lupa dicantumkan sebelum menulis detailnya. Hal ini akan mempermudah untuk mengecek perkembangan baik oleh peneliti sendiri maupun orang lain yang melihat. Menulis judul jangan disepelekan, karena kalau penelitian dilakukan dalam kurun waktu lama, membaca detail kegiatan akan memakan waktu lama ketimbang judul yang hanya satu kalimat. 

Tujuan kegiatan (3) disebutkan juga. Tuliskan, sebenarnya apa yang ingin dicapai dari kegiatan hari itu. Inilah bedanya menulis fiksi dan ilmiah. Kalau fiksi kita bebas dan tidak terlalu terikat. Namun kalau ilmiah, harus diperhatikan dengan jelas, karena pembahasannya menyangkut ilmu pengetahuan dan tidak bisa sembarangan. Harus ada tujuan dan langkah-langkah yang jelas agar hasil yang diharapkan bisa tercapai.

Detail kegiatan (4) tulis dengan singkat, maksudnya tidak bertele-tele, mendetail dan jelas. Tuliskan sedetail-detailnya, mungkin akan diperlukan suatu saat untuk klarifikasi dan sebagainya jika menjumpai keadaan tertentu. Ingat, jangan malas menulis karena penting mendokumentasi berbagai hal yang terjadi saat penelitian.

Hasil yang diperoleh (5) di akhir kegiatan. Entah kegiatannya akan dilanjutkan esok hari atau tidak, yang jelas hasilnya harus ditulis. Baik gagal atau kurang sesuai dan perlu perulangan, logbook harus merekam semua itu. 

Kendala (6) selama kegiatan dilakukan. Menulis satu hal ini akan mempermudah sebenarnya apa saja kendala yang menyebabkan penelitian diselesaikan dalam waktu lama.

Rencana selanjutnya (7) harus dicantumkan. Artinya penelitian memang sudah terarah dan kalau kita melakukan penelitian untuk lomba, mungkin akan jadi nilai plus jika logbook kita lengkap.

Dokumentasi (8) kegiatan berupa foto saat kegiatan dilakukan. Peneliti utama terlihat ya, jangan hanya pada produk percobaannya saja. Ya, kalau mau mendetailkan foto produk percobaannya tidak masalah. Namun peneliti utama sebaiknya terlihat agar mempunyai nilai kepercayaan.

Tanda tangan (9) sebagai penanda keaslian tulisan dan selesainya kegiatan hari itu. Selesai. Jika semua kriteria terpenuhi, logbook yang ditulis sudah baik dan informatif, serta memiliki nilai kepercayaan.

Sepertinya begitu kriteria penulisan logbook. Sebenarnya kalau untuk lomba Karya Tulis Ilmiah, biasanya sudah ada ketentuannya. Tinggal diikuti saja di buku panduan. Ingat bahwa penulisan karya ilmiah ada kaidahnya tersendiri yang bernama kaidah selingkung. Lain waktu akan saya jelaskan apa itu kaidah selingkung.

Apakah logbook harus ditulis setiap hari?


Saya lupa-lupa ingat. Namun sebaiknya, segera setelah kegiatan selesai dilakukan. Paling lama satu minggu. Ingat, satu minggu kegiatan harus sudah ditulis di logbook. Selain kalau terlalu lama nanti data tidak akurat, dan semakin repot kalau kegitan penelitian dilakukan secara intensif. Akan repot kalau menunda terlalu lama.

Bagaimana bentuk penulisan logbook?

Kalau tidak ada ketentuan, berarti bebas terserah penulisnya. Namun yang paling mudah ditulis digital berbentuk tabel agar rapi, lalu diprint saat tanda tangan. Atau jika ditulis tangan, berilah pemisah yang jelas antar komponen ya, agar mudah dilihat. Struktur penulisannya juga harus sama terus, ya.

Sudah, ya, sepertinya. Itulah beberapa hal-hal penting yang harus diperhatikan saat menulis logbook. Semangat dalam penelitiannya, ya. Jangan lupa bahwa kegagalan adalah jalan kesuksesan. Orang yang tidak pernah gagal maka tidak pernah sukses. Sama seperti tidak ada terang kalau gelap menghilang. Semuanya ada untuk keseimbangan.

Salam, 
Yayan Deka