Aku sedang marah. Sangat marah. Bukan karena ada yang menyakitiku atau berbuat kesalahan. Marahku sendiri adalah sebuah kesalahan. Jadi, pertanyaan mengapamu seperti mempertanyakan kenapa ada psikopat yang membunuh. Kau akan jawab apa?
Aku marah. Kenapa terus aku pikirkan? Apa psikopat juga memikirkan tindakannya setelah membunuh? Menyesal? Marah? Senang?
Menakutkan sekali... aku terlalu banyak menggunakan kata psikopat. Barangkali kau juga takkan peduli kenapa aku begitu marah. Lagipula siapa yang peduli? Bahkan satu saja pembaca tidak ada di blog ini. Aku bisa santai bercerita apapun, benar?
Aku marah ... barangkali karena tindakan bodohku, manusia kebetulan yang penuh dengan keberuntungan tanpa capaian yang nyata, akan kehilangan seorang teman.
Dulu sekali... aku pernah, kehilangan, juga. Di saat seperti ini, aku bisa membenci apa saja yang menghalangiku. Makanya aku diam. Mengeratkan gigi rapat-rapat dan sesekali tersenyum, "Aku benar-benar gila!"
Yayan Deka