MULAI, PERMULAAN, DAN KEMALASAN

Aku sering heran dan tak juga paham kenapa. Namun jelas itulah yang selama ini terjadi. Meski aku yakin bukan hanya aku sendiri yang merasakannya, tapi anggap saja hanya aku yang begitu. Agar lebih mudah.

Tentang memulai sesuatu. Permulaan itu sungguh sangat berat dilakukan. Dari menyiapkan sesuatu, memikirkan banyak hal, menimbang kembali, dan sebagainya, pada akhirnya tertunda hingga tak pernah lah dikerjakan. Sungguh, aku selalu mengutuki diriku saat seperti itu. Lagipula, memang itulah yang kulakukan saat bertanya kenapa pada diri sendiri. Jawabnya karena aku sendiri.

Harusnya aku sudah sadar, itulah kemalasan. Namun naif sekali juga aku, tak mau menyebut diriku begitu. Pasalnya aku mengerjakan hal lain, meski lebih tepatnya aku mencari-cari alasan dan kegiatan lain yang tidak masuk dalam skala prioritas.

Berakhir menyebalkan. Semua jadi nampak dan terasa memuakkan.

Di lain saat, permulaan yang dipaksakan sangat berat untuk dilakukan dan tidak ada keringanan hati untuk bergerak. Anehnya, (aku mungkin pernah bercerita bahwa aku tipe yang cepat bosan dalam banyak hal) aku, secara perlahan akan terlena dengan apa yang kukerjakan dan malah kebablasan. Terlalu asyik katanya, ah, kataku. Dan saat itu juga, di lain saat aku jadi merasa bosan untuk melakukannya lagi.

Apa kau pernah begitu juga?

Yang kupelajari, temukan keasyikan pada setiap hal yang akan dilakukan. Kalau hati sudah ringan, percayalah malas bukan halangan karena takkan mungkin kau pedulikan. Itu jika memang hatimu sudah ringan melakukannya.

Salam,
Yayan Deka