SAAT KURASA LEMAH

Maret 04, 2019

weak deer

Beberapa hari terakhir, aku begitu lemah dan memalukan. Banyak yang meledak di dalam sini, tapi hanya air yang keluar setedes demi tetes dari mata yang entah telah menatap apa saja.

Ada kecewa, marah, sedih, dan bahkan bingung dan ketaktahuan yang terus terusan menjadi jelmaan menyeramkan di dalam kehidupan.

Telah banyak hal pula yang aku tinggalkan. Telah banyak hal pula yang aku singkirkan. Telah banyak. Terlampau banyak hingga aku sadar sebenarnya takpernah aku punyai hal-hal yang seolah aku buang itu.

Semua itu soal perasaan. Soal pandangan yang kian hari kian mendatangkan sesal. Yang kian hari kian menyayat hati. Yang kian hari, entah kenapa, membuatku mengutuki diri sendiri.

Kehidupan berjalan biasa saja dari luar. Bahkan aku merasa semakin aktif berbicara, bertindak, dan banyak hal yang seharusnya tidak perlu dilakukan.

Barangkali aku hanya melipur diri saja. Namun apalah arti melipur saat setelahnya aku hanya bisa membisu dan menekuk muka, memeras kepala, dan merendam bongkahan hati yang sedang luka.

Aku malah bertanya, benarkah hatiku luka? Bagaimana jika hanya hasil mengada-ada saja? Seolah hidup melow dan menyiksa padahal haya kurang bersyukur saja. Yang mana kiranya?

22:31 4 Maret 2019
Kamar kontrakan. Semarang.

Yayan Deka