DUA KATA YANG MENYIKSA

Maret 03, 2019

a man scream

Kau boleh tertawa sepuasnya, pun boleh menghina sesukanya, atau menganggapnya remeh tanpa makna. Karena aku pikir, memang tak pantas aku menangis sambil bertutur kata. Karena memang tak pantas kau baca ungkapan dari seseorang yang merasa dirinya sedang menderita. Barangkali semua ini juga bukan hal nyata, itu anggapan saja, hanya perasaannya saja. Memang apa beda nyata dan tidak? Ilusi dan fatamorgana? Sepi dan bisu?

Dua kata; ... dan ...

Konyol! Betapa bodohnya aku harus mengungkapkan perasaan semacam ini kepada dunia.


Yayan Deka