[Belajar Menulis Esai] 1. Kenali Esai dan 12 Jenisnya

Januari 12, 2019
!!!Sebelum memulai, saya hendak memberi rambu-rambu. Kalau teman-teman yang mampir sedang mencari pengertian ilmiah, saya tidak menyediakannya dengan cukup. Semua tulisan di blog ini hanyalah pengalaman dan sedikit catatan belajar saya. Jadi, ya, bisa dikira-kira maksud saya ya!!!

Baik, saya mulai dengan,

esai

Apa, sih, yang dimaksud dengan esai?

Kalau kata KBBI, esai itu sebuah bentuk karangan prosa. Apa yang dibahas? Yang dibahas suatu permasalahan dari kacamata atau sudut pandang penulisnya. Kalau fiksi, esai itu seperti cerpen. Jadi, esai juga hanya membahas masalah dalam sepintas saja, tidak terperinci secara gamblang. Yang menjadi nilai dalam sebuah esai adalah cara penulis dalam menyampaikan gagasannya dan gagasan itu sendiri. Gagasan yang dimaksud adalah pemikiran baru atau inovasi kreatif yang bisa diterapkan.

Kira-kira, begitulah saya memahami esai. Atau setidaknya, itulah yang sampai sekarang saya tahu tentang esai. Saya sendiri beberapa kali membuat esai, hasilnya masih benar-benar sangat tidak memuaskan. Wah, tidak efektif sekali kalimat saya.

Esai ada berapa macam, sih?

Dulu sebelum saya tahu, esai ya hanya satu. Itu tulisan singkat yang dibubuhi bukti ilmiah dan ide kreatif. Namun ternyata, esai dikategorikan dalam beberapa jenis. Meski begitu, saya masih mengategorikan sendiri esai menjadi dua jenis. Satu, esai formal, mengandung bahasan ilmiah dan gagasan yang berhubungan dengan sains. Dua, esai non-formal, lebih kepada esai pribadi tentang diri sendiri. Kalau secara gaya bahasa, saya juga membagi jadi dua: baku dan populer. Sedangkan yang sebenarnya, seperti ini ...

5 Esai Didasarkan pada Tujuan Penulisan

Lima Esai di bawah didasarkan pada tujuan penulisannya. Ada esai cerita, esai paparan, esai argmentatif, esai lukisan, dan esai ajakan. Saya menemukan klasifikasi esai ini dari beberapa sumber di internet, dan ternyata semua halaman yang saya buka menyebutkan jenis-jenis yang sama. Mari belajar bersama ...

SATU, Esai Cerita (Memberi Kesan Utama)

Esai cerita adalah esai yang mencoba untuk menghadirkan sosok manusia, barang, atau hal lain (apa ya? Entah) kepada pembaca, supaya pembaca seolah-olah melihat, mendengar, hingga merasakan kesan yang sama seperti yang dirasakan penulisnya. Kira-kira begitu yang saya pahami.

Contoh esai cerita: ____________

Kalau dipikir-pikir, esai cerita ini seperti bukan esai, ya? (Walah ... wkwk). Seperti namanya, esai ini menceritakan sesuatu kepada pembacanya agar bisa membayangkan dan memikirkan atau dalam kata yang lebih singkat "se-kesan" akan sesuatu melalui kalimat yang dijlentrehkan dalam tulisan.

DUA, Esai Paparan (Penjelasan Rinci dan Edukasi)

Esai paparan ialah esai yang memberi paparan atau penjelasan yang lebih rinci akan sesuatu kepada pembaca. Kalau tujuan intinya sendiri, esai paparan bermaksud untuk memberikan informasi rinci sekaligus memberikan edukasi kepada pembaca.

Contoh esai paparan: ___________

Saya tangkap sebagai esai dari para profesional dan para ahli, sepertinya. Karena penjelasan para ahli pasti lebih rinci karena ilmu pengetahuannya yang sudah jelas berada pada taraf ahli. Kalau saya, ya, sepertinya belu bisa untuk membuat esai semacam ini (Ups, wkwk).

TIGA, Esai Argumentatif (Meyakinkan Atas Pendapat)

Esai argumentatif menyajikan argumen atau pendapat akan sebuah ide, pandangan, maupun sikap dari penulis agar pembaca merasa yakin dan percaya tentang sebuah masalah atau isu. Pendapat di dalam esai ini akan dibuktikan kebenarannya oleh penulis sehingga pembaca yakin untuk memihak penulis.

Contoh esai argumentatif:

Kurang lebih, selama ini yang saya tahu tentang esai adalah esai argumentatif ini. Ternyata esai ini adalah salah satu jenisnya saja. Memberi argumen, bukti, pembaca percaya, dan mampu menggerakkan seseorang ataupun massa. Sungguh, pengetahuan saya masih hanya sebintik atom (Wkwk, jadi ngerasa goblok banget, sebintik atom. Tapi bener sih. Wkwk).

EMPAT, Esai Lukisan (Memberi Gambaran)

Esai lukisan bukan merupakan tulisan (Wkwk, tapi bohong). Esai lukisan ternyata ada untuk memberikan gambaran dalam membantu pembaca memahami sesuatu. Saya sendiri masih belum begitu paham, tapi kira-kira begitu, ya.

Contoh esai lukisan: __________

Sampai esai ke empat ini, saya merasa bahwa jenis-jenis ini hanyalah sebuah penamaan saja. Pada dasarnya, esai tetaplah prosa yang membahas sesuatu dari sudut pandang penulisnya. Kembali ke pengertian esai itu sendiri. Iya, tidak? (Wkwk).

LIMA, Esai Ajakan (Mengajak Selaku)

Esai ajakan memberikan ajakan kepada pembaca untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Bersifat profokatif. Mungkin seperti penyuluhan-penyuluhan ya, tapi berbentuk tulisan.

Contoh esai ajakan: __________

Saya sendiri jadi ingat teks persuasif. Tujuannya sama, hanya mungkin struktur penulisannya saja yang berbeda. Saya lupa-lupa mengenai struktur teks persuasif. Jangan hakimi saya (wkwk), saya bukan guru bahasa Indonesia atau Sastra. Saya sebenarnya anak komputer (Hasil download ya? Wkwk).

7 Jenis Esai Didasarkan pada Ragam Permasalahan yang Muncul

SATU, Deskriptif

Esai satu ini membicarakan benda: hewan, bangunan, hingga manusia. Permasalahan yang diangkat hanyalah tentang benda, jadi tidak mungkin membahas pendapat atau isu kenapa saya jadi ganteng dalam semalam (wkwk. Kalau jadi ganteng, aslinya berarti? Wkwk).

Contohnya:

DUA, Tajuk

Judul (wkwk). Tajuk membahas isu hangat yang beredar di lingkungan dan merupakan pendapat masyarakat. Tajuk ialah esai yang dimuat atau dipublikasikan di surat kabar. Saya jarang baca surat kabar, sih (wkwk). Tema bahasan bisa mengenai isu politik, ekonomi, hingga hal-hal ringan seperti "Maraknya Pokemon Go" atau "Om Telolet Om" dulu.

Contohnya: cari sendiri di surat kabar ya (Wkwk).

TIGA, Cukilan Watak

Esai jenis ini memberikan sisipan secuil atau sedikit atau sepenggal atau secuplik mengenai watak seseorang, biasanya tokoh tertentu, atas isu permasalahan terkait, yang dibahas dalam esai. Biografi tokoh tersebut tidak dijabarkan secara lengkap, hanya memberi sepenggal watak yang dimilikinya saja mengenai isu yang diangkat dalam esai.

Contohnya:

EMPAT, Pribadi

Esai pribadi sama dengan esai cukilan watak. Hanya saja, esai pribadi berisi cukilan watak dari pribadi penulis sendiri. Penulis mengungkapkan pendapatnya secara frontal di dalam tulisan mengenai isu tertentu yang diangkat.

Contohnya:

LIMA, Reflektif

Esai jenis ini ditulis dalam rangka untuk merenungkan tentang sebuah isu, seperti isu politik atau tentang kebijakan yang diberlakukan pemerintah. Biasanya, esai jenis ini ditulis oleh pakarnya, ahli dalam bidang yang diangkat, dan memberikan tanggapan yang membawa untuk merenung.

Contohnya:

ENAM, Kritik

Esai kritik menilai tentang baik-buruk, kebermanfaatan dan tidaknya, hingga kelebihan-kekurangan atas sebuah karya, baik karya sastra maupun karya seni. Esai disusun untuk menilai unsur-unsur dalam karya tersebut. Esai seperti ini berguna bagi pembuat karya yang dikritisi dalam membangun karya yang lebih baik lagi.

Contohnya:

TUJUH, Artikel Penelitian

Artikel penelitian termasuk jenis esai yang isinya membahas hasil dari sebuah penelitian. Secara umum, esai jenis ini untuk memberi pengetahuan baru di bidang yang diangkat atau untuk pengecekan atas penelitian terdahulu dan kondisi sesungguhnya yang terjadi sekarang, kalimat lainnya: kondisi riil saat ini.

Contohnya:

Langkah Penulisan Esai

Penulisan esai termasuk mudah dan lebih simpel dibandingkan dengan karya tulis ilmiah (Jelas lah! Wkwk). Sebenarnya, cara menulis esai tidak jauh berbeda dan tidak akan jauh beda dengan cara menulis karya tulis yang lain. Yang membedakan nantinya hanya struktur penulisannya saja.

Jadi, bagaimana cara menulis esai yang baik, benar, dan menarik?

Jawabannya adalah belajar (Wkwk), dan seringlah menulis esai. Kalau langkah-langkah yang lebih rincinya, saya akan bagikan di postingan selanjutnya. Berhubung tulisan ini juga sudah sangat panjang dan banyak dan saya takut malah pada bosan. Jadi, ikuti terus ya serial Belajar Menulis Esai.

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi teman-teman yang sedang belajar menulis esai. Sekali lagi, saya sampaikan bahwa semua tulisan di blog ini adalah asli tulisan saya dan disampaikan dengan gaya saya berdasarkan pengalaman dan pengetahuan minim saya. Maka dari itu, kalau-kalau ada salah kata, salah penyampaian, dan salah pemahaman, mohon berkenan membenarkannya dengan cara komentar di bawah.

Terimakasih. Salam,
Admin kyd.