[Menulis Cerpen] Alur yang Menarik

Januari 04, 2019
menulis cerpen 5
Original Image: Pixabay

Saat tiba-tiba mata kita berair dan mulai memancarkan pelangi karena biasan cahaya. Pernahkah kita berpikir kenapa? Atau apa alasannya? Atau jika kita tetap dalam keadaan semacam itu, apa yang akan ditimbulkan karena itu? Pernahkah kita memikirkan atau memberi hal-hal itu sebutan? Kita bisa menyebutnya sebagai alur. Iya, alur.

Alur itu semacam sungai, yang mengalir melewati banyak tempat. Dimana setiap tempat mempunyai kesan tersendiri: menyeramkan, berbahaya, panas, dingin, dan lain sebagainya. Nantinya akan berujung atau bermuara di hilir. 

Persis. Semacam itu. Yang berbeda hanya istilahnya saja. Pada alur, yang mengalir adalah peristiwa: dari kejadian satu ke kejadian yang lain dan akan berujung pada puncak ketegangan yaitu konflik utama. Begitulah alur.

Lalu, apa sulitnya menentukan alur?

Menentukan alur tidak ada yang sulit. Namun menentukan alur yang menarik tidak semudah itu. 

Kenapa? Karena kita harus mampu mengatur nasib yang tidak mudah terbaca. Maksudnya, alur akan semakin menarik jika cerita mengalir tanpa mudah ditebak-tebak oleh pembaca apa selanjutnya. Hal ini akan mengundang pembaca penasaran dan terus tertarik untuk membaca kelanjutan kisah dari cerita kita.

Tetap saja sulit, bagaimana caranya?

Banyaklah membaca! Pernah dengar bukan? Hanya orang sombong yang menulis tanpa membaca. Kalau memang sudah ada tema dan kerangka cerita, membuat alur hanya polesan sedikit pada kerangka saja, dengan taburan agar sesuai dengan tema. Bisa baca tulisan saya sebelumnya : Membuat Kerangka Cerita.

Tidak suka membaca, ada saran lain?

Mulailah untuk menyukai membaca, belajarlah untuk menyukainya. Begini, kalau memang niat kita sudah mantap untuk menulis, pasti tidak akan sulit. Cobalah ingat lagi motivasi kita menulis, itu akan membangkitkan semangat kita.

Membaca itu asyik kalau kita menyukai topiknya, maka carilah bahan bacaan yang menarik minat kita. Bukankah apa yang kita tulis juga merupakan sesuatu yang kita sukai? Karena jangan sampai kita menuliskan apa yang tidak kita sukai. Nanti perasaan kita tidak tertuang dengan baik. Dan kadang, hasilnya tidak sebaik tulisan yang memang kita sukai topiknya. Berbeda. Buktikan saja kalau tidak percaya.

Apa saja sih macam alur?

Memang ada beberapa macam alur dalam menulis, yang saya ketahui. Dan yang paling sering dalam penulisan novel adalah alur maju. Kalau untuk cerpen biasanya campuran. Ada juga yang pakai alur maju atau mundur. Duh, apa itu? Simak penjelasan berikut untuk tahu apa-apa saja alurnya dan pengertian dari masing masing.

ALUR MAJU, disebut juga alur progresif. 

Alur maju saya sering sebut dengan alur normal atau original. Karena alur ini memulai cerita dengan teori klasik. Mulai dari pengenalan tokoh-tokohnya, latarnya, kemudian dilanjutkan ke pemunculan suatu masalah hingga nantinya menuju konflik, puncak ketegangan, dan berakhir dengan penyelesaian. Sudah. Jadi kalau digambar dengan sebuah diagram, akan terwujud atau nampak seperti piramida, segitiga. Puncak ketegangan berada di tingah, diapit awalan dan penyelesaian. Sederhana.

Biasanya alur maju digunakan untuk menulis novel. Bagaimanapun, alur ini sangatlah mudah untuk menuliskannya dibanding alur yang lain, dan memberikan cerita yang mengalir, dan nyaman untuk dibaca. Karena kita tidak dipaksa untuk menebak-nebak atau bingung dengan suatu peristiwa yang tiba-tiba diawal ataupun cerita yang melompat-lompat, membuat pusing untuk dibaca. Alur ini direkomendasikan untuk penulis pemula, atau kita yang baru belajar seperti saya ini.

ALUR MUNDUR, bukan alur maju dan tidak beraturan. 

Saya sedang tidak bercanda, jangan tertawa. Alur ini memang tidak beraturan, maksudnya tidak diawali dengan pengenalan. Biasanya dimulai dengan suatu konflik, lalu mengalir ke penyelesaian untuk kemudian menjelaskan mengenai latar belakang konflik itu. Kita harus pintar pintar menggantungkan. Jangan sampai membuat pembaca bosan. Langkah kita yaitu untuk selalu membuat pembaca penasaran, dengan mengungkap latar belakang sedikit demi sedikit hingga akhirnya semua jelas.

Alur mundur memang sedikit sulit, malah sulit untuk saya. Namun alur ini memiliki keunggulan karena menyediakan konflik di awal, yang mana akan mengundang pembaca untuk penasaran dan bergairah. Namun ya itu, kita harus memberikan rasa penasaran hingga akhir cerita, agar pembaca tidak keburu bosan.

ALUR CAMPURAN, maju-mundur.

Dalam penulisan secara teori, alur jenis ini dimulai seperti alur maju. Kemudian pada suatu waktu dalam cerita, melompat ke waktu tertentu sebelumnya atau flashback. Kadang memang membingungkan untuk dimengerti, dan menimbulkan teka-teki. Namun alur jenis ini tidak akan membuat pembaca bosan, biasanya. Karena alurnya menjadi tidak mudah ditebak. Alurnya penuh kejutan.

Alur campuran adalah alur yang sulit. Karena kalau sampai kita lengah atau kurang memperhatikan pertimbangan kontekstual dari cerita kita, mungkin lebih ke kasualitas. Nantinya akan membuat pembaca bingung. Kalau terlalu lama kita membuat pembaca bingung, nantinya pembaca juga akan bosan dan berhenti membaca.

Maka alur ini sangat rentan dan tidak direkomendasikan untuk kita yang baru belajar. Dalam tulisan singkat seperti cerpen, alur seperti ini kadang mengurangi cita rasa yang dialami pembaca. Sebaliknya, pada novel, alur ini bisa memberikan nuansa apik dengan kejutan-kejutan yang menarik.

Jadi, alur apa yang terbaik untuk dipilih?

Semuanya baik. Semua punya kelebihan masing-masing. Yang terpenting dari semua alur adalah buat pembaca terus penasaran dengan kelanjutannya. Kalau kita berhasil membangun penasaran pembaca, niscaya cerita kita akan menjadi cerita kesayangan pembaca. Yang akan diingat lagi dan bahkan menimbulkan kesan di kepala pembaca. Syukur syukur pembaca membeberkannya pada teman dekat, lebih banyak lagi yang membaca tulisan kita.

Bagaimana? Masih ada yang hendak ditanyakan? Alur yang menarik ini juga didukung dengan komponen-komponen lainnya. Bahasan kita selanjutnya mungkin mencari ending mengesankan. Tunggu tulisan selanjutnya, dan semoga tulisan saya bermanfaat. Jangan sungkan untuk bertanya atau berbagi di kolom komentar.

Salam,
Admin kyd.