Perdebatan, Demokrasi, dan Keretakan

Agustus 15, 2018
person

Ini tentang sebuah perdebatan. Aku tidak tahu kenapa, aku sering berdebat. Sayangnya, debatku itu disertai banyak senyuman dan tawa. Aku juga tidak tahu, barangkali perdebatan itu dianggap bukan oleh orang lain. Sayangnya lagi, setelah kelar perdebatan, aku sering memikirkannya, lagi. Emosiku seringkali kalah, terjun ke gulungan pikiran ini dan itu tentang perdebatan yang sebenarnya takkentara.

Aku bertanya tanya: adakah orang yang juga merasa apa yang sering aku rasa, ini?
Menurutku perdebatan bukanlah sesuatu yang salah. Perdebatan menunjukkan demokrasi di sisi positifnya, dan keretakan hubung di sisi negatifnya. Namun hasilnya akan berbeda, tidak di kedua sisi itu, jika perdebatan dibuat buat, bukan perbuatan sebagaimana alur perdebatan. Jika seharusnya terjadi diskusi setelahnya. Atau jika seharusnya terjadi kesepakatan yang saling ikat diantara keduanya. Maka sebaliknya, hasilnya hanya perbedaan pendapat yang pasti takkan ada ujungnya apalagi hentinya.
Perdebatan, kalaupun baik, jangan terlalu sering dilakukan. Apalagi jika hanya untuk menunjukkan ilmu atau kelebihan saja. Jatuhnya pada sombong dan angkuh. Kupikir.

Semarang, 15 Agustus 2018
Yayan Deka